Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Cara Berlatih Agama Yang Benar

Agama merupakan pedoman ribut yang dipergunakan untuk menyelamatkan manusia atas bencana ruhaniah. Manusia mencita-citakan agama soalnya manusia menyandang masalah yang tak bisa diselesaikan kecuali beserta ilmu kepercayaan tersebut. maka dari itu belajar keyakinan yang indah adalah bermula dari paham apa masalah yang dihadapi oleh manusia itu sendiri.

Banyak orang memahirkan agama dengan cara yang salah. Tersebut mempelajari keyakinan secara textbook, seperti karet pelajar yang belajar kalkulus di pondok pesantren pendidikan tanpa mengerti apa manfaat ilmu itu dalam roh sehari-hari, tanpa dibekali saran bagaimana cara menfungsikan pesiaran tersebut dalam menyelesaikan sengketa sehari-hari. Penganut agama yang demikian ini saya ujar sebagai penganut > agama buku. Dan beta tidak sepikiran dengan mereka dalam cara belajar keyakinan.

Dalam berlatih agama, beta berangkat atas suatu masalah hidup. Dulu mencari ilmu dalam menyelesaikan sengketa tersebut. serta saya memperoleh agama sederajat solusi daripada masalah-masalah tersebut. disitulah hamba mengawali memahirkan agama. Tidak keliru apabila kita merangsang agama sebagai solusi atas problem masalah hidup kita sehari-hari. Portal Berita Islam , sebagai kitab suci agama Islam, yaitu obat hisab penyakit menawan hati, sebagaimana tutur Tuhan, “Hai manusia, sebenarnya telah datang kepadamu ilmu dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam puncak dan teguran serta rahmat bagi orang2 yang bersusila. ”

Namun, masalah yang lain lagi merupakan, seringkali orang-orang tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai unik masalah yang butuh selesai oleh keyakinan. Akibatnya, ia mengabaikan masalah itu langsung terjadi di dalam dirinya tanpa mencari penyelesaian, seperti uci-uci yang tumbuh di dalam dirinya yang lulus terus menerus tanpa disadari, serta tahu-tahu sungguh sangat memutus bagi dirinya. Oleh karena itu, agar kita menyebarkan bahaya segala sesuatu yang pada itu mengintai kalian, maka kita harus memahirkan membaca ada[1]. Sehabis dilihat masalahnya, lalu pergilah mencari ilmu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sajauh pengalaman di dalam berguru keyakinan, saya membagi guru agama kepada dua spesies guru agama.

Perdana, guru agama yang teoritis.

Ia mengajarkan agama itu hanyalah menyampaikan segalanya yang dia baca / dia dengar dari orang lain. sejatinya, ia tidak mengerti gimana menyelesaikan uni masalah kehidupan dengan kompetensi agama tersebut. seperti hamba di bersekolah yang menuntun ilmu pengetahuan pikir kurikulum selalu. Ia diantaranya orang yang mempelajari rumus-rumus matematika, lalu menciptakan masalah-masalahnya sendiri dalam mengaplikasikan rumus-rumus tersebut.
image

Kedua, guru agama yang praktis.

Ia mengajarkan agama itu luar biasa spesifik serta fokus untuk menyelesaikan permasalah pokok di hidup sehari-hari kita. ia dapat mengenali dan memahami benar, segalanya masalah yang sedang kita hadapi. Dan ia menyebarkan betul, bagaimana jalan keluar atas masalah-masalah ini. mengajarkan keyakinan baginya berguna usaha memunculkan kita daripada masalah-masalah mereka. karena memang itulah kegunaan agama. Sesuai firman Allah:

Dengan kitab itulah Yang mahakuasa menunjuki orang-orang yang menyidik keridaan-Nya di jalan kesyahduan, dan (dengan kitab tersebut pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu daripada gelap kelam kepada nur yang tegas benderang secara seizin-Nya, serta menunjuki itu ke jalan yang setia.

Apakah Engkau telah memahirkan agama dengan benar? untuk menjawab teka-teki ini, member perlu menyelidiki, apakah selama ini Dikau telah luar biasa keluar daripada gelap pergi ke terang? ataukah Anda ngerasa tiada yang beda antara pra dan sesudah belajar agama, kecuali mengeraskan banyak operasi ibadah ritual, hafalan-hafalan, teori-teori, dan substansi kata pada bidang pegangan saja?
Sign In or Register to comment.